Tak kalah dari negara-negara maju di luar sana, perkembangan bisnis indonesia juga ikut berkembang dengan pesat di era digitalisasi saat ini. Era digitalisasi adalah zaman yang ditandai oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat.

Ini juga mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan manusia, termasuk bisnis. Indonesia sebagai negara berkembang dengan sumber daya melimpah dan populasi yang besar, memiliki potensi sangat besar untuk mengembangkan usaha di era digitalisasi.

Lalu apa saja contoh perkembangan bisnis indonesia di era digitalisasi saat ini? Berikut ini akan di jelaskan beberapa di antaranya. Selain itu ulasan berikut ini juga akan menjelaskan tentang keuntungan serta kerugian dari perkembangan bisnis di era digital yang bisa menjadi bahan pertimbangan kamu semua.

Contoh Perkembangan Bisnis Indonesia Di Era Digitalisasi

Era diitalisasi membawa banyak perubahan bagi dunia, termasuk dalam dunia bisnis. Perubahan ini tentunya membawa banyak perkembangan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. Nah, bagi kamu yang belum tahu berikut ini adalah beberapa contoh perkembangan bisnis indonesia pada era sekarang ini.

1. Penggunaan Platform Belanja Online

Salah satu perkembangan bisnis indonesia di era digitalisasi yang paling terlihat adalah penggunaan platform belanja online, baik e-commerce, marketplace, maupun media sosial. Platform belanja online memungkinkan pelaku usaha untuk menjual produk maupun jasa mereka secara lebih luas, mudah, dan cepat.

Platform belanja online juga memungkinkan konsumen untuk membeli produk dan jasa secara lebih praktis, murah, dan variatif, tanpa harus keluar rumah atau menghabiskan banyak waktu. Menurut data terpercaya, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta orang pada tahun 2021 lalu.

Dan sekitar 88% di antaranya menggunakan internet untuk berbelanja online. Nilai transaksi e-commerce di Indonesia juga diperkirakan mencapai 40 miliar dollar AS pada tahun 2022 kemarin, dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

2. Aplikasi Sekuritas Online

Perkembangan bisnis indonesia di era digitalisasi lainnya adalah aplikasi sekuritas online. Ini memungkinkan pelaku usaha untuk berinvestasi di pasar modal secara lebih mudah, murah, dan aman. Aplikasi sekuritas online dapat diunduh di smartphone atau komputer, dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual beli saham, obligasi, reksa dana, serta instrumen pasar modal lainnya.

Aplikasi sekuritas online juga menyediakan informasi, analisis, dan edukasi tentang pasar modal, sehingga pelaku usaha dapat membuat keputusan investasi dengan lebih cerdas dan menguntungkan.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 4,7 juta orang pada akhir tahun 2021 lalu. Dan sekitar 90% di antaranya menggunakan aplikasi sekuritas online. Nilai transaksi pasar modal di Indonesia juga mencapai 8.500 triliun rupiah pada tahun 2021 lalu, dan juga menjadi yang teraktif di Asia Tenggara.

3. Platform Bekerja Freelance

Perkembangan bisnis indonesia di era digitalisasi menarik lainnya adalah platform bekerja freelance. Dimana ini memungkinkan pelaku usaha untuk menawarkan jasa maupun skill mereka secara online, tanpa harus terikat oleh kontrak, jam kerja, dan lokasi.

Platform bekerja freelance adalah platform untuk menghubungkan antara penyedia jasa atau skill dengan pemberi kerja, baik lokal maupun internasional. Selain itu platform bekerja freelance juga memberikan fleksibilitas, kebebasan, dan kesempatan bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan karier dan pendapatan, sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan nya.

Menurut data terpercaya, jumlah freelancer di Indonesia mencapai 15 juta orang pada tahun 2021 lalu, dan sekitar 60% di antaranya menggunakan platform bekerja freelance. Pendapatan freelancer di Indonesia juga mencapai 11,8 miliar dollar AS pada tahun 2021.

4. Bisnis Afiliasi

Perkembangan bisnis indonesia di era digitalisasi populer lainnya adalah bisnis afiliasi. Ini memungkinkan pelaku usaha untuk mendapatkan komisi dari penjualan produk dan jasa melalui media online, seperti blog, website, dan media sosial.

Bisnis afiliasi adalah bisnis berbasis pada kerjasama antara pemilik produk dan jasa dengan pemasar, dan umumnya disebut sebagai afiliasi. Afiliasi akan mendapatkan kode unik atau link khusus untuk mereka sebarkan melalui media online mereka.

Setiap kali ada konsumen membeli produk dan jasa melalui kode link tersebut, afiliasi akan mendapatkan komisi. Umumnya besaran komisinya bervariasi tergantung pada kesepakatan dengan pemilik produk dan jasa.

5. Jasa Endorsement dan Influencer

Perkembangan bisnis indonesia di masa digitalisasi yang juga sangat populer adalah jasa endorsement dan influencer. Jasa ini memungkinkan pelaku usaha untuk meningkatkan brand awareness, reputasi, dan penjualan produk dan jasa mereka.

Tentunya dengan menggunakan jasa orang-orang dengan pengaruh serta popularitas di media online, seperti media sosial, blog, maupun youtube. Jasa endorsement dan influencer adalah jasa dengan penawaran kerjasama antara pelaku bisnis dengan orang-orang yang memiliki banyak pengikut, pendengar, serta penonton di media online.

Mereka ini biasanya disebut sebagai endorser atau influencer. Endorser dan influencer akan memberikan testimoni, ulasan, serta rekomendasi tentang produk dan jasa endorse atau influen, kepada audiens dan membuat prouk dan jasa tersebut memiliki lebih banyak peminat.

Keuntungan Perkembangan Bisnis Indonesia Di Era Digital

Bisnis di era digitalisasi adalah bisnis yang menggunakan teknologi digital, seperti internet, media sosial, atau aplikasi untuk menjalankan aktivitas bisnisnya.

Mulai dari proses produksi, distribusi, pemasaran, hingga transaksi. Perkembangan bisnis Indonesia di masa sekarang ini memiliki beberapa keuntungan menarik, lho. Berikut ini penjelasan lengkapnya!

1. Jangkauan Pasar Lebih Luas

Perkembangan bisnis di masa digitalisasi dapat menjangkau konsumen atau mitra usaha dari berbagai daerah, bahkan negara, tanpa harus terbatas oleh lokasi geografis. Hal tersebut dapat meningkatkan potensi penjualan, pendapatan, dan keuntungan suatu usaha.

2. Efektivitas dan Efisiensi Bisnis Lebih Tinggi

Perkembangan usaha di masa-masa digital dapat menggunakan berbagai alat dan sistem digital, seperti aplikasi, website, atau artificial intelligence. Untuk mengelola dan mengoptimalkan proses usaha, seperti produksi, inventaris, akuntansi, atau pelayanan. Hal ini dapat menghemat biaya, waktu, dan sumber daya, serta meningkatkan kualitas dan produktivitas sebua usaha.

3. Inovasi Bisnis Lebih Besar

Berkembangnya usaha di era digital bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi konsumen atau mitra usaha yang selalu berubah dan berkembang. Ini umumnya di lakukan dengan menggunakan data, analisis, dan kreativitas digital. Tentunya ini bisa meningkatkan daya saing, diferensiasi, dan loyalitas usaha.

Baca Juga: Ide Kerja Online Dibayar Mahal, Terbukti Ampuh!

Kerugian Perkembangan Bisnis Indonesia Di Era Digital

Selain memiliki beram keuntunan menarik dan menggiurkan, ternyata perkembangan dunia bisnis di masa digital juga membawa keruian yang perlu di perhatikan dengan baik, lho. Berikut adalah beberapa dianataranya:

1. Ketergantungan Pada Jaringan Internet

Berkembangnya usaha di masa digital membutuhkan jaringan internet dan perangkat digital stabil, aman, dan berkualitas, untuk menjalankan aktivitas usaha. Jika terjadi gangguan, kerusakan, atau kehilangan pada jaringan internet atau perangkat digital. Maka usaha tersebut dapat mengalami kerugian, kesalahan, atau keterlambatan dan bisa berakibat fatal bagi bisnis itu sendiri.

2. Persaingan dan Ancaman Lebih Tinggi

Bisnis di masa digital juga menghadapi persaingan dan ancaman bisnis yang lebih tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini karena adanya globalisasi, dan digitalisasi bisnis yang juga kian meninggi.

Maka dari itu, bisnis harus mampu bersaing dan bertahan dengan bisnis lain yang memiliki modal maupun teknologi terbaru.

3. Risiko Terhadap Privasi Dan Keamanan Data

Bisnis di masa digital juga harus berhati-hati dalam mengelola dan melindungi data bisnis. SElain data bisnis data konsumen, atau mitra bisnis, yang tersimpan dan di kirimkan melalui media digital.

Jika data tersebut bocor, dicuri, atau di salahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Seperti hacker, penipu, atau kompetitor, maka bukan tidak mungkin bisnis akan mengalami kerugian dalam jumlah besar.

Demikianlah ulasan mengenai perkembangan bisnis indonesia di era digitalisasi yang semakin maju dari waktu ke waktu. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan menambah wawasanmu, ya!

Share:
Avatar

Yanti

Nama saya adalah Yanti Puspita, lahir di Malang dan anak kedua dari 2 bersaudara. Saya lulusan SMA, lulus tahun 2019 dan bekerja sebagai content writer dari tahun 2020 sampai saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *